·Tutorial JavaScript·
http://www.geocities.com/indoprog/tutorial/
Berita
UNLA
Tutorial HTML
|
Memasukkan JavaScript kedalam HTMLJavaScript adalah pemrograman sisi klien yang akan dijalankan oleh browser dari pengunjung, dan program JavaScript biasa ditanamkan didalam halaman web untuk menghasilkan halaman yang dinamis. Untuk mempelajari JavaScript sebaiknya anda menguasai dasar-dasar HTML Script sehingga akan memudahkan anda untuk menyisipkan program JavaScript secara baik dan benar. Ketiklah Contoh berikut dan simpan ke file Hello.html
Untuk melihat hasilnya, buka file Hello.html dengan internet browser. Sebenarnya ada dua cara menanamkan JavaScript kddalam dokumen HTML anda, yaitu : 1. Mengapit JavaScript tersebut dengan tag <SCRIPT>...</SCRIPT>Contoh : 2. Menggunakan tag HTML yang menangani event. Contoh :
Dengan menggunakan Tag <SCRIPT>Walaupun Netscape Navigator akan mengolah semua teks
dalam tag <SCRIPT> sebagai JavaScript, tetapi
adalah lebih baik melakukan deklarasi LANGUAGE yang
menentukan jenis bahasa script yang digunakan. karena ada beberapa
bahasa script lainnya untuk HTML, mendeklarasikan jenis bahasa
script adalah suatu praktek yang baik. Marilah kita memulai dengan
suatu program sederhana yang akan mencetak Hello World.
Contoh diatas menunjukkan program Javascript diketik diantara tag <HEAD> dan </HEAD>. Jika contoh JavaScript diatas diketikkan diantara tag <BODY>, juga akan memiliki hasil yang sama. Tetapi karena bagian heading akan dibaca terlebih dahulu dibandingankan dengan bagian <BODY>, menempatkan semua fungsi maupun variabel global pada bagian heading adalah praktek pemrograman yang baik. Dan semua perintah JavaScript yang berkaitan dengan dokumen ditempatkan pada bagian body HTML. Perhatian : Tidak semua browser mampu memproses JavaScript, sehingga untuk menghindari kesalahan penampilan pada browser tersebut, anda perlu mengetikkan JavaScript diantara tag komentar HTML sebagai berikut :
Dengan menggunakan EventMenangani Event akan mengubah halaman yang static menjadi lebih dinamis. Event adalah hasil terhadap aksi yang dilakukan oleh pemakai, seperti klik pada mouse, klik pada tombol submit di suatu form, dan keluar dari halaman. Netscape mengenali sejumlah event, tetapi kita tidak akan mendiskusinya sekarang.
Variabel dan LiteralSetelah mengetahui cara menanamkan JavaScript kedalam halaman web, selanjutnya kita akan membahas dasar-dasar dari pemrograman JavaScript itu sendirinya, sebagai langkah pertama dari proses belajar, kita akan membahas Variabel dan Literal. Ketiklah contoh berikut, dan simpan ke file Scroller.html
Pada contoh diatas menggunakan beberapa variabel seperti scrollCounter, scrollText, scrollDelay, i, dan literal seperti 0, "Teks yang anda inginkan, misalnya Viva Indoprog", 70. Pada JavaScript memiliki beberapa tipe dari nilai sebagai berikut :
Walaupun memiliki tipe data yang sedikit, tetapi cukup untuk unjuk kerja JavaScript. Perlu diperhatikan bahwa pada JavaScript tidak ada perbedaan antara integer dengan real, keduanya dimasukkan pada tipe yang sama yaitu number. JavaScript tidak menyediakan tipe data khusus untuk data tanggal. Tetapi memiliki beberapa fungsi dan objek tanggal (date) yang dapat digunakan untuk melakukan manipulasi data tanggal. Mendefinisikan VariabelAturan penamaan variabel pada JavaScript adalah nama variabel harus dimulai dengan suatu huruf atau garis bawah (_) dan huruf selanjutnya dapat berupa angka (0-9), huruf besar (A-Z) atau huruf kecil (a-z), garis bawah. Berikut ini adalah contoh penamaan variabel yang benar:
Batasan lainnya dalam pemberian nama variabel adalah tidak boleh
sama dengan cadangan kata pada JavaScript. Tabel 1 adalah daftar
dari cadangan kata (Reserved Word) pada JavaScript. Table 1. Cadangan kata pada JavaScript.
Tidak semua kata dalam Table 1 digunakan oleh JavaScript dewasa ini; dan beberapa diantara dicadangkan untuk pemakaian yang akan datang. Cadangan Kata tidak boleh digunakan untuk nama variabel, nama fungsi, nama metode, dan nama objek Variabel dalam JavaScript dapat menyimpan semua tipe data yang sah, dan tidak diperlukan suatu deklarasi tipe data. Pada script yang sama, suatu variabel dapat di set ke type data yang berbeda dalam suatu deklarasi tunggal. Berikut ini deklarasi variabel yang sah:
Karena JavaScript sangat longgar tentang tipe, dan menyediakan beberapa fungsi untuk melakukan manipulasi data string dan nilai numerik (belum dibahas pada bagian ini). Baca Bagian ini !!! JavaScript adalah bahasa script yang dinamis. Hal ini berarti bahwa tipe data pada Javascript tidak baku tetapi dapat berubah dari suatu tipe ke tipe yang lain sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh, anda dapat menyatakan myData = 10; pada suatu baris initialisasi, dan baris berikutnya, menyatakan myData = "Hello World!" yang membuat tipe myData menjadi suatu string. Java Script akan secara otomatis mengubah tipe data berdasarkan ekspresi yang ditentukan. Jadi jika anda menyatakan myData = "10" - 2;, maka anda akan bertanya mengapa Javascript tidak mengkonversi 2 menjadi "2" dan menghasilkan "102", jawabanya adalah karena operator - tidak ditujukan untuk pemakaian pada string sehingga "10" - 2 tidak memiliki arti sama sekali. Berikut ini akan membawa kita kepada suatu situasi yang lebih menarik. Operator + dinyatakan untuk pemakaian pada numerik dan string. Jadi akankah 10 + "20" mengembalikan nilai 30 (10+20) atau "1020" ("10" + "20"). Hal ini tentu saja akan membingungkan anda dengan pemakaian operator +, jawabannya adalah Javascript akan selalu mengkonversi segala sesuatu ke string sebelum melakukan evaluasi, sehingga 10 + "20" adalah sama dengan "10" + "20" dan hasilnya adalah "1020". Jangkauan dari VariabelJavaScript memiliki dua jangkauan untuk variabel:
Variabel lokal digunakan didalam suatu fungsi dan ruang lingkupnya terbatas pada fungsi tersebut. Untuk mendeklarasikan suatu variabel lokal, harus diawali dengan var, seperti contoh berikut ini:
JavaScript mengganggap semua variabel yang
tidak diawali dengan var adalah variabel global. Walaupun
JavaScript memperbolehkan anda menggunakan nama variabel yang sama
untuk local maupun global, tetapi dalam praktek hal tersebut tidak
disarankan, karena akan membingungkan anda sendiri.
LiteralSebagai lawan dari variabel adalah literal yang merupakan baku yang digunakan dalam JavaScript. JavaScript mendukung literal-literal berikut:
Integer dapat dalam basis desimal (basis 10), hexadesimal, dan oktal. Suatu nilai desimal adalah semua angka yang tidak diawali dengan nol (seperti 4, 89, atau 57). Suatu angka yang diawali dengan nol, adalah berbasis oktal (seperti 04, 065, atau 0145). Suatu bilangan dinyatakan dalam basis hexadesimal diawali dengan 0x atau 0X (seperti 0xff, 0X44, atau 0xAE). Suatu literal floating-point terdiri dari komponen: suatu desimal bulat, suatu decimal berkoma (.), suatu desimal pecahan, dan eksponen. (seperti 1.23 or 44.6389) atau dalam notasi scientific (3.6E-8, .4E12, or -2.7E12). Setiap literal floating-point literal minimal memiliki satu digit dengan satu desimal atau eksponen. Literal Boolean adalah true atau false. Literal String dapat diapit oleh petik tunggal ( ' ) atau petik ganda ( " ). Tanda petik awal dan akhir harus sama, seperti contoh berikut:
Literal string dapat juga mengandung karakter khusus untuk
kendali baris Table 2 adalah daftar dari karakter khusus dan
fungsi-fungsinya. Table 2. Karakter khusus JavaScript.
Tanda backslash (\) adalah karakter escape pada JavaScript. Ketika digunakan pada akhir dari suatu baris, akan berfungsi sebagai character penyambung baris. Ketika diikuti oleh karakter lain, karakter escape tersebut akan kehilangan fungsi khususnya. Dalam JavaScript, programmer menggunakan backslash untuk escape backslash lainnya, suatu petik tunggal, dan suatu petik ganda. Ekspresi dan OperatorLiteral dan variabel dihubungkan oleh operator dan akan menghasilkan ekspresi. JavaScript menyediakan berbagai operator yang memungkinkan programmer menulis sejumlah ekspresi dari yang paling sederhana sampai yang paling sulit. Contoh :
pada contoh diatas, temp adalah variabel, 24 adalah variabel, = adalah operator, dan temp=24 adalah ekspresi. Operator JavaScript dapat dibagi menjadi beberapa kategori berikut:
JavaScript memiliki operator binari maupun unari. Suatu operator binari memiliki format.
Sebagai contoh , 9 * 7 atau temp = 24 adalah ekspresi dengan operator binari. Operator unari memiliki dua format:
atau
Sebagai contoh ekspresi mengunakan operator unari adalah ++y atau y++.
Assignment OperatorOperator pemberi nilai (=) adalah suatu operator binari yang
digunakan untuk memberi nilai ke operand di sisi kiri (biasanya
berupa suatu variabel) yang didasarkan pada nilai operand sebelah
kanan (seperti NamaDepan = "Hendra" atau x =
y * 9). Table 3 adalah daftar singkat operator pemberi
nilai. Table 3. Daftar Operator assignment
Arithmetic OperatorSesuai dengan fungsinya operator aritmatika melakukan operasi perhitungan aritmatika terhadap suatu nilai numerik baik dalam literal maupun variabel. JavaScript mendukung operator standard aritmatika untuk penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), dan pembagian (/). Juga memiliki operator modulus (%), increment (++), decrement (--), dan unary negation (-). Operator modulus (%) adalah suatu operator binary yang mengembalikan nilai sisa dari suatu pembagian bulat operand1 terhadap operand2. Sebagai contoh, hasil dari 27 % 6 adalah 4. Operator increment unary adalah menambah nilai satu ke variabel operand, sedangkan operator decrement unary mengurangi satu dari padanya. Bagaimanapun, nilai yang dikembalikan tergantung dari posisi operator terhadap operand Jika operator berada didepan (++x atau --x), nilai yang dikembalikan adalah x+1 atau x-1. Ketika operator dibelakang(x++ or x--), nilai x dikembalikan sebelum ditambah atau dikurang. Operator khusus unari arithmetic adalah operator unari negation operator. Ia membalikan tanda dari nilai yang diberikan pada suatu variabel. Sebagai contoh, jika x = -7, -x mengubah nilai menjadi 7. Bitwise OperatorUntuk programmer yang perlu menangani bit. JavaScript menyediakan satu set dari operator bitwise. Untuk operator ini, JavaScript melakukan konversi terhadap operand menjadi integer 32-bit sebelum melakukan operasi padanya. Operator logika bitwise adalah
JavaScript juga menyediakan satu set bitwise untuk operasi shift operand1 terhadap jumlah yang ditentukan di operand2. Operand ini adalah
Logical OperatorOperator logika membutuhkan operand dengan nilai Boolean (true atau false) dan mereka akan mengembalikan suatu nilai logika. Operator logika adalah sebagai berikut :
Operator logika NOT adalah suatu unary operator yang
mempertahankan nilai ekspresi. Comparison OperatorOperator perbandingan diterapkan pada perbandingan pada data numerik dan data string serta tidak dapat dilakukan pada nilai Boolean. Masing-masing operand harus memiliki tipe yang sama: nemerik dibandingkan dengan numerik atau string dengan string. Hasil dari perbandingan adalah sautu nilai Boolean. Operator perbandingan adalah:
JavaScript juga mendukung ekspresi secara kondisi (conditional expression) yang mana berbentuk.
Jika kondisi adalah benar, ekspresi memiliki dari true_value. Sebaliknya memiliki nilai dari false_value. Seperti saudaranya yang berbasis bahasa C, ekpresi kondisi adalah ekspresi standard dan dapat digunakan dimana saja, dan dapat dilihat sebagai berikut :
String OperatorOperator string (+) mengabung dua nilai string dan mengembalikan satu string dimana merupakan hasil gabungan dari keduanya. Sebagai contoh :
Menghasilkan
Operator shorthand += mengabung string kiri dengan string dikanan operand dan memberikan nilai baru pada operand disebelah kiri. Urutan operasiDalam ekspresi yang kompleks dimana melibatkan lebih dari satu
operator, urutan operasi dari operator menentukan nilai hasil
evaluasi. Dengan menggunakan tanda kurung, programmer dapat mengatur
aturan tersebut. Table .4 adalah urutan prioritas operasi dari yang
paling rendah sampai yang paling tinggi. Table 4. Prioritas urutan operasi dari prioritas rendah sampai tinggi.
Struktur Kendali dan FungsiUntuk membuat suatu halaman yang dinamis dan interaktif, perancang halaman Web membutuhkan perintah-perintah yang dapat mengatur aliran dari informasi. Berdasarkan hasil komputasi yang telah dilakukan, JavaScript akan membuat keputusan jalur mana yang akan dieksekusi. Kita akan membahas tentang perintah kondisi dan loop dalam JavaScript. Walaupun semua kode harus ditulis dalam penanganan event, tetapi hal ini adalah praktek pemrograman yang kurang baik. Sebagai pengantinya, gunakan fungsi, kode akan menjadi lebih modular dan dapat digunakan kembali (reusable). Perintah kondisiSebagai tambahan terhadap ekspresi kondisi yang telah dijelaskan bagian sebelumnya. JavaScript memiliki suatu perintah kondisi if. Tata cara penulisan dari perintah kondisi tersebut adalah sebagai berikut:
kondisi adalah ekspresi JavaScript yang mana hasil evaluasinya memiliki nilai Boolean true atau false. contoh pemakaian statement if:
Jika hanya suatu perintah tunggal, tanda kurawal tidak diperlukan. Contoh berikut adalah perintah yang benar:
Perintah PerulanganJavaScript mendukung dua struktur loop; perintah for dan perintah while. Untuk control pada struktur loop, JavaScript menyediakan perintah break dan continue. Perintah forPerintah for pada JavaScript sama dengan yang ada di Java dan C. Perintah for mengulang suatu loop sampai kondisi menghasilkan evaluasi true atau loop keluar dengan perintah break . Syntax untuk perintah for adalah sebagai berikut :
Urutan proses untuk perintah for adalah sebagai berikut:
Perintah whilePerintah while terus mengulangi loop selama kondisi memiliki nilai true. Syntax untuk perintah while adalah sebagai berikut :
Test kondisi terjadi pada perulangan while yang pertama kali dan pada akhir dari setiap loop. Ketika hasil test mengembalikan false, kendali dilewatkan ke perintah berikutnya setelah loop. Perintah for yang diubah ke suatu while loop.
Perintah breakPerintah break menghentikan for atau while loop dan mengembalikan kendali ke perintah berikutnya yang mengikuti loop. Contoh berikut menggambarkan bagaimana menggunakan perintah break:
Perintah continueSeperti perintah break, perintah continue menghentikan interasi tersebut untuk suatu for atau while loop; Tetapi tidak keluar dari loop; Tetapi melakukan interasi berikutnya.
Berikut ini memperlihatkan bagaimana menggunakan perintah continue:
Perintah functionSuatu function adalah sekumpulan dari perintah JavaScript yang akan mengerjakan tugas tertentu. Fungsi ini dapat dipanggil dari segala titik pada dokumen tersebut dan dipanggil dari event. Format dari perintah function adalah sebagai berikut:
Argumen dari suatu fungsi dapat berupa sembarang tipe data atau objek JavaScript. Objek array functionName.argument[i] dan functionName.arguments.length mengandung nilai jumlah argumen yang dikirim ke fungsi, argumen acuan dengan mendeklarasikan nama-nama variabel. Hal ini memungkinkan sejumlah argumen dilewatkan ke fungsi sebagai suatu argument array. Contoh berikut menunjukkan pemakaian dari suatu variable argument list.
Contoh diatas menggambarkan beberapa hal yang penting dari suatu fungsi. Suatu variabel global diinisialisasi pada bagian <HEAD>. Perintah var mendeklarasikan i sebagai suatu variabel lokal pada fungsi. Juga ditunjukkan bagaimana perintah return dapat digunakan untuk memastikan fungsi dijalankan dengan baik. Perintah return juga dapat mengembalikan string atau nilai numerik, sebagaimana yang ditunjukkan oleh contoh dibawah ini:
KomentarJavaScript mendukung dua bentuk format untuk komentar:
Komentar single-line, dari C++, memperlakukan semua yang dari double slash ke belakang sebagai suatu komentar, berikut ini adalah contoh yang sah untuk suatu komentar single-line :
Komentar banyak baris mengikuti aturan pada C dan dapat digunakan untuk menandai perintah JavaScript, sebagaimana yang ditunjukkan oleh contoh sebelumnya, adalah sutu komentar HTML, baris terakhir membutuhkan dua slash untuk menjaga JavaScript dapat menginterprestasikan baris tersebut. Dasar dari ObjekJavaScript adalah suatu bahasa berdasarkan pada objek dan bukan merupakan bahasa object-oriented programming (OOP). Perancang JavaScript tidak bertujuan membuat suatu bahasa OOP yang baru; tetapi bertujuan membuat suatu bahasa script untuk mengintegrasikan objek yang telah dibuat dengan suatu bahasa OOP kedalam dokumen HTML. Selanjutnya Javascript tidak memiliki encapsulation , inheritance, dan abstraction seperti pada C atau Java. Tetapi class pada JavaScript menyediakan properti dan metode untuk membuat objek. Objek dan PropertiBerikut ini adalah notasi yang digunakan oleh JavaScript untuk menggambarkan suatu objek dan propertinya:
Sebagai contoh, objek mydog memiliki properti sebagai berikut :
Objek juga dapat menggunakan acuan array dengan menggunakan nama propertinya sebagai index:
Juga dapat mengunakan acuan array dengan index secara numerik:
Defining MetodesSuatu fungsi yang berasosiasikan objek acuan adalah metode. format berikut meng-asosiasikan fungsi dengan suatu objek:
Kemudian metode tersebut berkerja dengan suatu objek:
Bekerja dengan ObjekUntuk melakukan manipulasi pada objek membutuhkan fasilitas tambahan dari JavaScript yaitu dengan perintah for...in , perintah with , operator new, dan kata kunci this. Perintah for...inPerintah for...in menyediakan suatu mekanisme perulangan untuk iterasi melalui semua properti dari suatu objek. Dengan format adalah sebagai berikut :
Contoh berikut mengunakan perintah ini untuk menampilkan semua properti dalam suatu objek dan nilai asosiasinya:
Pada contoh sebelumnya, variabel i adalah nama dari property, kemudian mengindeks objek dengan menggunakan property name_obj[i]. Perintah withPada beberapa situasi suatu objek perlu dibuat acuan beberapa kali. Perintah with membuat acuan ke suatu objek default yang berada dalam kurung. Tata cara penulisannya adalah sebagai berikut:
Objek math berikut merupakan contoh pemakaian dari perintah with:
Operand newUntuk suatu tipe objek user-defined, operand new berfungsi membuat suatu instance baru dari objek. Tata cara penulisannya adalah sebagai berikut:
Kata kunci thisthis mengacu pada objek yang sekarang. Pada bagian selanjutnya akan ditunjukkan bagaimana pemakaian kata kunci ini dalam penulisan function dan metode. Membuat Objek baruWalaupun JavaScript memiliki sejumlah besar objek yang telah didefinisikan, developer dapat membuat objeknya sendiri. Untuk membuat suatu objek baru diperlukan dua langkah yaitu:
Fungsi tersebut mendefinisikan jenis objek, properti, dan metode. Sebagai contoh untuk membuat suatu objek dog:
Untuk menggunakan fungsi diatas, operand new diperlukan untuk mendefinisikan suatu instance baru untuk objek tersebut. Sebagai contoh:
Selain type data yang umum (string, numeric, and Boolean), objek yang lain dapat juga menjadi properti dari suatu objek. Contoh menambah suatu nomor izin pada objek jenis dog, nomor izib ini juga mengacu pada objek lain.
Jenis Objek dog perlu dimodifikasi untuk mengikutsertakan informasi baru tersebut:
Untuk mengacu pada pemilik mydog, syntax berikut diperlukan
Mendefinisikan ArrayTidak seperti bahasa lainnya, Java script tidak memiliki suatu tipe data array. Tetapi bagaimanapun, fungsi yang sama dapat dengan membentuk suatu objek untuk melakukan emulasi suatu array. Langkah pertama untuk mendefinsikan suatu objek array:
Langkah berikutnya adalah mendefinisikan suatu instance untuk membentuk objek MakeArray :
Ketika anda memberikan nilai pada suatu elemen array, hal tersebut menyerupai memberi nilai pada suatu type data array. Perbedaannya adalah array ini dimulai dari satu dan bukan nol, karena nol mendefinisikan panjang dari array:
Objek dan Fungsi Built-InObjek dan fungsi yang akan dijelaskan pada bagian ini adalah bagian dari lingkungan JavaScript, selanjutnya sangat tergantung pada jenis web browser. Adapun objek dan fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
Objek StringSuatu string yang dipetik adalah suatu variabel string atau suatu properti string dari suatu objek, segala sesuatu yang ditempatkan diantara petik adalah suatu string. Ada dua cara untuk menggunakan suatu objek string:
Properti Objek StringObjek string hanya memiliki sebuah properti -length. Karena berupa properti, berikut ini adalah acuan yang benar:
Metodee Objek StringSejumlah besar metode adalah asosiasi dengan objek string. Disamping fungsi manipulasi string yang normal, banyak diantaranya berfungsi membungkus string diantara tag HTML. Berikut ini adalah daftar dari metode Objek string:
Objek MathObjek Math menyediakan suatu himpunan dari nilai-nilai standar matematika dan metode-metode yang argumennya berupa himpunan dari operator matematika yang disediakan dengan JavaScript. Tidak seperti Objek lainnya, Objek Math tidak membutuhkan suatu instance dari Objek sebelum menggunakan metode objek math tersebut. Untuk memudahkan pemasukkan nama dan pembacaan, metode Math sering diikat dengan perintah with. Syntax untuk Objek Math adalah sebagai berikut:
Properti Objek MathObjek Math memiliki delapan buah properti.
Properti-properti ini ini mendefinisikan berbagai konstanta
matematika. Tabel 5. menunjukkan properti-properti tersebut dan
nilai perkiraannya. Table 5. Properti-properti objek Math dan nilainya.
Metode Objek MathObjek Math memiliki sejumlah metode yang argumennya adalah himpunan dari operator matematika:
Objek DateWalaupun JavaScript tidak menyediakan suatu type data Date, tetapi menyediakan suatu objek Date yang mana menangani informasi date dan time. Semua tanggal adalah jumlah milidetik sejak January 1, 1970, 00:00:00. Akibatnya semua tanggal sebelum 1970 adalah tidak sah. Objek Date membutuhkan suatu instance dari objek Date yang berkaitan dengan pemakaian metode-metodenya. Instance dapat berupa suatu objek baru atau properti dari objek yang ada. Ada empat cara untuk membentuk instance baru:
Membentuk suatu himpunan dari tanggal dan waktu ke tanggal dan waktu sekarang. Mengosongkan time berarti memberinya nilai nol. Karena objek Date tidak mengandung properti apa-apa, hanya ada satu format untuk metode Date:
Pengecualiaanya adalah UTC dan metode parse, yang mana adalah metode status dan pemakaiannya
Table 6 menjelaskan nilai yang akan dikembalikan oleh berbagai
perintah get. Table 6. Memisahkan informasi dalam objek Date.
Selain dapat menerima berbagai informasi dari Objek Date,
metode pada Tabel 7 menunjukkan bagaimana mengubah informasi date. Table 19.7. Setting informasi dalam objek Date.
Dua metode tambahan yang dapat digunakan untuk melakukan konvesi data tanggal ke suatu nilai string, adalah sebagai berikut:
Objek Date juga memiliki dua metode statik untuk menangani string; hal tersebut memiliki format Date.metode(). Metode-metode ini adalah sebagai berikut:
Fungsi Built-InJavaScript mendukung beberapa function built-in yang mana tidak berkaitan dengan Objek tertentu. Berikut ini adalah function-function built-in adalah sebagai berikut:
Objek NetscapeSebagai tambahan kepada objek-objek JavaScript dan metode, Pengembang halaman Web dapat mengakses objek-objek dan metode dalam Netscape browser. Bagian ini akan membahas Objek Netscape Navigator dan metode-metodenya. Hirarki Objek NavigatorNetscape Navigator membangun suatu hirarki instance-instance yang berkaitan dengan dokumen yang sedang di proses. Hirarki ini penting untuk membuat acuan kepada Objek dan propertinya. Turunan dari suatu Objek adalah properti dari objek orang tuanya. Karena semua objek adalah merupakan turunan dari objek window , sehingga objek window sendirinya tidak memiliki acuan ke objek maupun properti apapun. Tetapi bagaimanapun, acuan ke suatu dokumen pada window lain membutuhkan tambahan nama window kepada Objek acuan-nya. Hal yang penting dari HTML LayoutUntuk dapat menggunakan JavaScript secara benar membutuhkan pengertian bagaimana Netscape Navigator memproses suatu dokumen HTML. Ketika suatu dokumen HTML di muat, browser akan mulai melakukan proses terhadap baris pertama dari dokumen. Browser membuat layout dari layar berdasarkan perintah HTML yang terdapat dalam dokumen tersebut. Setelah layar selesai digambar, layar tidak dapat digambar ulang tanpa melakukan proses terhadap dokumen baru. Bagaimana hal ini mempengaruhi frame dan window adalah topik pada bagian berikutnya. Sesuai dengan hal ini, maka instance dari suatu objek ada setelah proses dilakukan terhadap baris HTML yang menghasilkan instance tersebut. Dengan kata lain JavaScript tidak dapat mengacu pada suatu objek HTML seperti form, atau menjalankan suatu fungsi sampai browser memproses perintah tersebut. Sebagai contoh, JavaScript tidak dapat mengacu pada suatu objek form sampai browser memproses HTML untuk form tersebut. Demikian juga dengan proses perubahan properti, setelah browser menggunakan properti dalam menghasilkan layout window, maka perubahan properti setelah itu tidak memiliki efek terhadap tampilannya. Walaupun nampaknya keterbatasan tersebut berat, namun dengan pengertian yang baik terhadap HTML proses dan JavaScript akan mengurangi frustasi. Prinsip utama yang perlu diingat bahwa suatu dokumen HTML diproses secara berurut dan JavaScript adalah bagian dari proses secara berurut tersebut. Objek WindowObjek window adalah orang tua dari semua Objek. Hal tersebut termasuk semua window dan frame yang berada dalam suatu. Ketika browser mulai memuat suatu dokumen HTML, hal tersebut dimulai dengan suatu instance dari objek window. Jika dokumen HTML membuat suatu frame, informasi dari frame tersebut tersimpan dalam suatu objek frame array. Dengan kata lain, membuka suatu window akan menghasilkan suatu anak dari objek window. Kehebatan dari JavaScript adalah terletak pada kemampuan untuk melakukan utilisasi properti dan metode dari objek window. Bagian ini akan membahas properti dari objek window berikut :
Diantara ketiga objek tersebut, document adalah objek yang paling penting dalam hirarki tersebut. Objek document itu sendirinya mengacu kepada objek lain. Hal lain yang penting dari hal ini adalah sebagai berikut:
Objek locationObjek location mengandung informasi tentang URL sekarang. Acuannya ke objek tersebut adalah sebagai berikut:
Properti dari Objek location mengacu pada bagian individual dari URL:
Properti dari objek location adalah sebagai berikut:
Objek HistoryAkses ke objek History adalah topik yang kontroversial karena memungkinkan script mengirim history kembali ke server. Untuk mencegah pemakaian yang menyimpang, Netscape Navigator 2.01 keatas telah menghilangkan Objek ini.
Objek documentObjek document menyimpan properti, objek, dan metode yang mewakili dokumen. Hal tersebut mengacu pada bagian dokumen HTML yang didefinsikan oleh tag <BODY></BODY>. Bagian ini mendiskusikan komponen dari objek dokumen, kecuali objek form (yang akan dibahas pada bagian berikutnya). Properti objek documentOption HTML ke tag <BODY> mendefinisikan properti
objek document. JavaScript mengacu pada semua properti ini,
kecuali untuk image background.
Properti color untuk Objek document adalah sebagai berikut:
Objek document juga mengandung properti berikut yang tidak berkaitan dengan warna:
The anchors ObjekObjek anchors mengandung suatu array dari semua anchors
yang dideklarasikan dengan atribut NAME dari tag <A>
</A>. Array tersebut dimulai dari 0 dan berlanjut sampai document.anchors.length
- 1. Nilai dari document.annchors[index] adalah
null.
Objek linkArray link mengandung Objek link yang didefinisikan oleh
tag <A></A> atau dengan metode link. Array
tersebut meliputi objek untuk atribut HREF dan NAME.
Dengan tambahan ke atribut TARGET, properti dari
masing-masing Objek link adalah identik dengan Objek location.
Objek link memiliki dua event handler: onClick dan onMouseOver. Bagian ini disebut sebagai "The Form Objek," pada bagian selanjutnya di bab ini, menggambarkan bagaimana mengunakan event handler. Properti cookieProperty cookie mengandung suatu nilai string dari isi cookier dari file cookies.txt untuk dokumen tersebut. Untuk suatu keterangan lengkap tentang bagaimana menggunakan cookies, lihat bagian Netscape cookie specification. Metode substring, charAt, indexOf, dan lastIndexOf dapat digunakan untuk memisahkan string cookie. The document Objek MetodesObjek document mengandung lima metode:
Sebagaimana yang ditunjukkan pada contoh sebelumnya, metode document.write, tanpa mengacu pada suatu window, menulis text ke window yang sekarang. Metode document.writeln() adalah sama dengan document.write, selain itu juga menyisip suatu karakter newline pada akhir dari argumen. Format dari metode ini adalah sebagai berikut:
Tipe default MIME adalah text/html. Bagaimanapun,
metode document.open(["mimetype"]) memungkinkan
untuk membuka type MIME lainnya, seperti text/plain, image/gif,
image/jpeg, image/x-bitmap, dan plugIn. Metode document.open()
membuka suatu stream untuk mengumpulkan output dari metode write
dan write.ln. Jika tipe MIME adalah text atau image,
browser membuka suatu stream untuk layout, untuk plugIn, browser
membukanya pada suatu plug-in. Jika suatu dokumen telah siap
dalam target windows, mthod open menghapusnya.
Stream tersebut tetap terbuka sampai browser menemukan metode document.close(). document.close() memaksakan isi dari stream ditampilkan. Metode document.clear() membersihkan isi dari window.
Objek FormHTML tag <FORM></FORM> adalah fasilitas input data oleh pemakai, dan output data variabel kepada pemakai. Input oleh pemakai memiliki efek pemilihan pada sisi klien yang dapat dikirm ke server. Pada sisi lain, data variabel seperti marquees dapat ditampilkan pada form. Pada sisi input, event handle adalah fasilitas untuk membangkitkan rutin JavaScript untuk melakukan aktifitas pada proses edit data seperti validasi. Pada sisi output, JavaScript memegang peranan penting dalam mengatur bagaimana data ditampilkan. penanganan eventsEvent adalah hasil dari aksi pemakai, seperti klik pada suatu tombol mouse, checking pada suatu kotak, dan pengiriman form. Penanganan Event didefinsikan dalam tag HTML sepanjang JavaScript berkaitan dengan event tersebut. Berikut ini adalah contoh yang merupakan kode dari suatu penanganan event.
Pada contoh sebelumnya, kata kunci this mengacu pada
objek tersebut, yang mana adalah objek button. Dengan menyebutkan this.form,
adalah acuan ke objek form yang mengandung button
tersebut. Ketika contoh sebelumnnya menjalankan suatu fungsi,
perintah JavaScript juga sah. Kalau lebih dari satu perintah, tiap
perintah harus dipisahkan dengan suatu titik koma.
Berikut ini adalah daftar dari penanganan event yang didukung oleh JavaSCript:
Penanganan Event adalah bagian dari berbagai object. Beberapa object mendukung lebih dari satu penanganan event, dan beberapa penanganan event terjadi pada banyak objek. Tabel.8 menunjukkan hubungan antara penanganan event dan objek-objek. Table 8. Hubungan antara penanganan event dan objek.
Hasil: FORM>. Untuk JavaScript, hal tersebut adalah suatu read-only array yang membentuk properti berikut :
Berikut ini adalah arti yang sah dari pengalamatan bentuk object ::
Metode Objek FormObject form hanya memiliki satu metode-submit. Metode submit melakukan aksi yang sama seperti tombol submit pada HTML form dan memiliki tata cara penulisan sebagai berikut:
Objek elementObjek elemen berpengaruh pada isi elemen dalam tag <FORM></FORM>.
Tabel 9 menperlihatkan elemen objek dan properti-nya. Tabeel 9. Properti dari objek element.
Properti adalah mengunakan pengalamatan seperti document.elementName.property, atau document.formName. elements[index].propertyName, dimana elementName adalah nilai dari nama property untuk objek elemen. Metode elementMetode element melakukan emulasi dari sepupu mereka, yaitu penanganan event:
Kecuali objek radio, metode dialamatkan sebagai document.elementName.metodename(). Tabel 10 mendaftarkan element objek-objek dan metode yang bersesuaian Table 10. Metode-metode dari elemen objek-objek.
Window dan FrameWindow dan frame membuat bingung banyak pengembang halaman Web dari pada aspek-aspek browser lainnya. Ketika Netscape Navigator berjalan, suatu window akan dibuka, dan tergantung bagaimana pengaturan optionnya, serta memuat suatu dokumen ke dalam window tersebut. Jika anda memilih menu option File | New Web Browser, suatu window baru akan di buka. Dalam hal ini menutup jendela yang sebelumnya tidak akan menutup jendela yang baru tersebut. Pada sisi yang lain, frame dibuat berdasarkan tag <FRAMESET></FRAMESET> dalam dokumen HTML. Layar akan dibagi menjadi sejumlah frame. Ketika dokumen frame ditutup, frame menghilang karena keberadaannya tergantung pada dokumen tersebut. Properti Objek WindowSuatu fasilitas umum dari JavaScript adalah kemampuannya untuk membuat dan memanipulasi window. Kemampuan ini tidak hanya terbatas pada menampilkan pesan, tetapi sangat tergantung pada parameter yang diberikan. berikut ini adalah properti dari objek window yang akan mempengaruhi fleksibilitas dari jendela browser:
Bentuk untuk mengacu properti window adalah
Metode Objek WindowBerikut ini adalah metode dari objek window atau frame:
Metode sebelumnya menggunakan acuan berikut:
Membagi Window kedalam FrameFrames membagi suatu window secara multiple, memiliki scrollbar
masing-masing. Frame dibuat dengan tag <FRAMESET></FRAMESET>
dalam dokumen HTML. Masing-masing dokumen membuat suatu frame array
untuk dokumen. Jika suatu dokumen dibuka pada salah satu frame
memiliki suatu <FRAMESET> tag, frame akan terbagi
lagi menjadi frame oleh dokumen tersebut. Hirarki dari frameset
adalah penting sebagai acuan properti dan metode dari frame.
Struktur dibawah setiap window atau frame dapat menjadi acuan.
Selanjutnya, properti pada suatu window atau frame dapat mengubah
properti object pada jendela atau frame lain.
Tips & Trik Bagian Tips & Trik ini adalah beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk meningkatkan halaman Web anda tanpa tahu banyak mengenai JavaScript.
Meletakan tulisan pada status barContoh pertama mendemontrasikan bagaimana memanipulasi tulisan pada status bar. Ketika anda mengerakan kursor melalui suatu link, maka statusbar akan menampilkan URL tujuan link tersebut. Suatu kode HTML untuk suatu membentuk link dapat berupa : <A HREF="mylink.htm">klik disini</A> Untuk menampilkan sesuatu pada status bar ketika mouse pointer digerakan melalui link, anda perlu menambah kode berikut : <A HREF="mylink.htm" onMouseOver="window.status='Klik disini untuk mengetahui lebih jauh tentang saya'; return true;" onMouseOut="window.status=''; ">Klik disini</A> Kode diatas akan menghasilkan suatu link Klik disini. Coba gerakan mouse pointer melaluinya, mudah bukan ? onMouseOver adalah suatu penanganan event. Perlu diperhatikan bahwa JavaScript akan membedakan huruf besar dan huruf kecil, tetapi Microsoft Internet Explorer adalah lebih pemaaf dibandingkan dengan Netscape Navigator, jadi untuk hasil yang lebih akurat, sebaiknya anda menggunakan Navigator dalam memeriksa kebenaran script pada halaman anda. Anda mungkin merasa aneh mengapa kami diperlukan suatu return true; pada penanganan event onMouseOver. Normalnya browser menampilkan URL dari link pada status bar, dan potongan kode ini memberitahukan kepada browse untuk tidak menimpa pesan kita dengan URL tersebut. Menampilkan tanggal "Last Updated" pada dokumenPada halaman kita sering ingin menampilkan informasi kepada pengunjung tanggal terakhir kali halaman kita di Update. Berikut ini adalah potongan script yang akan secara otomatis menghasilkan informasi terakhir kali halaman kita di Update: <SCRIPT LANGUAGE="JavaScript"> Sisipkan kode berikut pada bagian dokumen HTML anda yang akan menampilkan informasi Last update. Perhatikan bahwa script diketik diantara tag komentar HTML <!-- ... -->, tujuannya supaya script tersebut tersembunyi dari browser non-JavaScript, dengan demikian tidak menimbulkan kesalahan pada browser non-JavaScript tersebut. Catatan : biasakan mengetik script anda diantara tag komentar HTML <!-- .. -->. Menampilkan pesan dengan suatu kotak pesanKadang-kadang kita ingin menampilkan suatu pesan kepada pengunjung, jika suatu tombol atau link di klik. Pada JavaScript kita dapat menggunakan fungsi alert() yang mana akan menampilkan suatu kotak pesan. Misalnya kita ingin memberi kejutan kepada pengunjung, begitu halaman dibuka. Untuk melakukan hal ini, tambahkan saja kode berikut setelah tag <BODY> (atau diantara tag <HEAD>). <SCRIPT LANGUAGE="JavaScript"> <!-- menyembunyikan dari browser non-js alert("Press Ok to start formatting your hard disk"); // akhir dari penyembunyian --> </SCRIPT> Hal ini tentu saja akan menjadi kejutan bagi pengunjung halaman anda :-). Bagaimana jika kita ingin menampilkan suatu kotak pesan ketika user melakukan klik pada suatu link Anda dapat mencoba klik disini. Untuk memahami apa sebenarnya yang terjadi, coba simak script berikut : <A HREF="JavaScript: alert('pesan anda disini.')"> JavaScript: bagian ini akan memberitahukan kepada browser bahwa dia harus menjalankan perintah JavaScript yang tersebut ketika link di klik. Anda juga dapat membuat suatu pesan ditampilkan tombol ditekan. Coba yang berikut ini: <FORM> <INPUT TYPE=BUTTON VALUE="Klik disini" onClick="alert('pesan anda disini')"> </FORM> CatatanAnda mungkin memperhatikan bahwa, cara penulisan script pada setiap contoh diatas berbeda. Yang pertama adalah script ditulis diantara tag HTML <A HREF=...>, yang kedua adalah diantara suatu tang <SCRIPT> ... </SCRIPT>. Perbedaan ini adalah bahwa, script pertama akan dijalankan pada event tertentu (MouseOver dalam hal ini), sedangkan untuk yang kedua, script langsung dijalankan ketika ditemukan pada dokumen HTML.
Contoh : <A HREF="javascript:window.close()">tutup</A> Coba klik tutup untuk menutup jendela ini.
Membuka suatu halaman berdasarkan pilihan pemakai pada suatu dropdown list Anda dapat membuat suatu fungsi yang mengambil nilai item yang
dipilih pemakai, dan membuka halaman yang diinginkan Adapun kode untuk Contoh diatas:
Anda dapat melakukan hal tersebut dengan JavaScript, dan perhatikan contoh berikut : Misalnya halaman html untuk membuat frame kiri dan kanan adalah sebagai berikut :
Pada contoh diatas, pada frame kiri akan dibuka suatu html dengan nama menu.html, dan sebelah kanan akan diaktifkan topik1.html, dan isi dari menu.html adalah sebagai berikut :
Pada menu.html diatas, kita menggunakan event onclick pada masing-masing link yang akan memanggil suatu fungsi buka yang diikuti dengan suatu parameter yang berupa nama dokumen html target. Pada fungsi buka, kita menggunakan properti location untuk frame kanan membuka halaman bersangkutan. Catatan : kanan dalam hal ini adalah nama frame. Klik untuk melihat hasil dari contoh diatas Bagaimana, menarik bukan ? |